Loading...
Dalam
MTQ sudah pasti ada cabang Tilawah murni, 1 Juz + tilawah ataupun 5 Juz +
tilawah, pada kali ini kita akan membahas bagaimana tips merangkai lagu untuk
cabang tilawah.
Sesuai
peraturan LPTQ Nasional, pada babak penyisihan ayat (maqro’) yang harus dibaca
oleh peserta MTQ diberikan satu atau dua hari sebelum tampil, ini untuk cabang
tilawah golongan anak-anak maupun remaja, sedangkan untuk golongan dewasa
diberikan 10 menit sebelum peserta tampil.
Pemberian
jangka waktu ini semata-mata untuk memberi kesempatan kepada adik-adik maupun
mas-mas yang ikut cabang tilawah golongan anak-anak maupun remaja untuk belajar
merangkai lagu untuk ditampilkan, yang sedemikian itu biasanya lagupu
dirangkaiakan oleh pelatih ataupun pembina.
Bagi
adik-adik maupun mas-mas yang ikut cabang tilawah golongan anak-anak maupun
remaja harus tampil dengan bagus, mengingat pemberian maqro’ satu maupun dua
hari sebelum tampil.
Setelah
kita mendapatkan maqro’, dan sebelum kita merangkai dengan irama tilawah, hal
pertama yang harus dilakukan adalah mebaca ayat tersebut dengan tartil hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi ayat dan mengoreksi apakah ada bacaan yang
musykil atau tidak. Karena biasanya panitia MTQ memberikan maqro’ yang ayatnya
berisi bacaan musykil, misalnya bacaan Imalah, Isymam, Naql, Tashil, dll.
Langkah
selanjutnya yaitu merangkai lagu (bukan membuat lagu) karena patokan lagu sudah
ada tinggal kita menerapkan ke maqro’ yang kita dapat tentunya dengan
fariasi-fariasi yang trend masa kini.
Sebelum
masuk ke ayat, kita baca ta’awudz dan basmallah (dengan nada Koror)
diusahakan ambil nada yang serendah-rendahnya agar pada saat nada Jawabul Jawab
kita bisa nyaman dan kuat membawakannya.
Masuk
ayat pertama, lagu yang harus dibawakan oleh qori’ yaitu lagu Bayyati.
Sesuai
selera para qori’ ada yang membawa lagu bayyati dari nada Koror atau ada
juga yang langsung nada Nawa. (Saya sarankan, setelah membaca baca ta’awudz
dan basmallah, ayat pertama yang dibaca lebih baiknnya memakai nada Nawa
hal ini bermaksud untuk menghemat waktu, dan alasannya pada saat kita membaca ta’awudz
dan basmallah sudah memakai nada Koror).
Masuk
ayat pertama, misalkan saja kita membawakan dengan lagu Bayyati dengan
nada Nawa.
Setelah
selesai, ambil nada berikutnya, yaitu lagu Bayyati dengan nada Alan
Nawa.
Selanjutnya
kita langsung membawakan lagu Bayyati dengan nada Jawab.
Hal
ini bermaksud untuk menghemat waktu (mengingat waktu tampil kita hanya sekitar
6-7 menit)
Lagu
Bayyati diakhiri dengan nada Jawabul Jawab. Nada ini yang paling
ditunggu-tunggu oleh dwan juri, konon katanya jikalau qori’ sukses membawakan
nada Jawabul Jawab. Kemungkinan lagu selanjutnya akan sukses.
Lagu
Bayyati selesai dengan empat tingkatan,
yaitu : Nawa, Alan Nawa, Jawab, Jawabul Jawab. Waktu yang diperlukan untuk
membawakan 4 nada ini sekitar 2 menitan.
Setelah
lagu Bayyati kita akan merangkai
lagu selanjutnya, para qori’ Nasional membawakan lagu kedua sesuai dengan
selera, namun dalam MTQ lagu kedua setelah lagu Bayyati biasanya lagu yang
dibawakan adalah lagu Hijaz ataupun lagu Soba.
Namun
akhir-akhir ini lagu Hijaz lebih populer dibanding lagu Soba.
Kita
mencoba untuk menggunakan lagu Hijaz.
Kita
rangkai lagu Hijaz dengan tiga tingkatan, yaitu Hijaz Asli, Hijaz
Kard (Jawab Hijaz 1), Hijaz Kard Kurd (Jawab Hijaz 2).
Setelah
kita membawakan lagu Hijaz dengan tiga tingkatan, kita bisa merangkai
lagu selanjutnya, biasanya ada pilihan antara lagu Nahawand atau lagu Rosy.
Misalkan
saja kita pilih lagu Nahawand dahulu, pada lagu Nahawand ada tiga
tingkatan, yaitu Asli, jawab, dan Nakris atau biasa disebut Nahawand
, Jawab Nahawand 1, dan Jawab Nahawand 2.
Setelah
lagu Nahawand selesai dibawakan, kita melangkah ke lagu ke empat yaitu
lagu Rosy. Lagu Rosy kita bawakan dalam tiga tingkatan juga,
yaitu Rosy Asli, Rosy Zinjiron, dan Rosy Banjaka
(Jawab Rosy)
Keempat
lagu telah selesai kita rangkai, langkah selanjutnya adalah menutup lagu dengan
lagu Bayyati Penutup.
Demikian
sedikit coretan dari saya, semoga bermanfaat.
Dan mohon
koreksinya, terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment